Batas Waktu Aqiqah, Pemberian Nama dan Penjelasannya – In syaa Allah pada halaman ini fiqih.co.id akan sampaikan materi tentang Batas waktu aqiqah. Kemudian juga kami anggap perlu mengenai pemberian nama bayi. Oleh karena itu maka kami sampaikan juga cara pemberian nama dan doa waktu pemberian nama.
Daftar Isi
Batas Waktu Aqiqah, Pemberian Nama dan Penjelasannya
Dalam Pelaksanaan Aqiqah dan Pemberian nama tentu ada waktu yang terbaik. Meski demikian boleh saja walau dikerjakan tidak pada waktu yang terbaik. Untuk lebih jelasnya, yuk kita baca saja uraian ringkasnya dibawah ini.
Batas waktu aqiqah
Jadai Menganai batas waktu aqiqah buat anak kita, kami rincikan sbagai bertikut;
- Jika kita memang mau mengambil waktu yang paling utama dalam sunnahnya mengaqiqahi anak, maka aqiqahilah pada usia bayi tujuh hari.
- Apabila pada waktu tersebut belum sempat karena ada alasan tertentu, maka ‘aqiqahilah pada hari kelipatan tujuh. Hari kelipatan tujuh yang dimaksud ialah pada hari ke 14, 21, 28 dan seterusnya.
- Batas waktu kesunatan orang tua meng’aqiqahi anak ialah sampai usia baligh. Jika anak tersebut sudah baligh, (sudah bisa mencari uang sendiri) maka anak terssbut diberi pilihan antara meng’aqiqahi dirinya atau meninggalkannya. baca pada link ini: Cara Aqiqah : Dalil, Hukum Fiqih
Dalil Meng’aqiqahi
وَعَنْ سَمُرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ, تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ, وَيُحْلَقُ, وَيُسَمَّى ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيّ
Artinya: Dari Samurah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya; ia disembelih hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur, dan diberi nama.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat. (Hadits shahih menurut Tirmidzi).
Keterangan fiqih ‘aqiqah setelah baligh
فَإِنْ أَخَّرَتْ لِلْبُلُوْغِ سَقَطَ حُكْمُهَا فِيْ حَقِ الْعَاقِ عَنِ الْمَوْلُوْدِ أَمَّا هُوَ فَمُخَيِّرٌ فِيْ الْعَقِّ عَنْ نَفْسِهِ وَالتَّرْكِ
Artinya; Jika sampai usia baligh belum juga di’aqiqahi, maka telah gugur hukumnya dalam hak orang tua meng’aqiqahi anaknya. Dan anak itu diberikan pilihan tentang meng’aqiqahi dirinya sendiri atau meninggalkannya.
Pemberian nama bayi
Tertibnya dalam pemberian nama bayi jika meperhatikan makna dalam salah satu hadits, maka in syaa Allah sebagai berikut;
- Pemberian Nama Bayi.
- Mencukur Rambut Bayi.
- Menyembelih Aqiqah.
Mendahulukan Pemberian Nama
Adapun Pemberian nama bayi itu didahulukan sebelum tujuh hari. Kami telah membaca dalam beberapa kitab diantaranya seperti dalam kitab Tausyikh yang artinya: “Boleh memberi nama anak sebelum tujuh hari”. Dengan demikian berilah nama yang baik buat anak, sebab nama adalah doa.
Mencukur rambut bayi
Tata Tertib di atas (Pemberian Nama, Mencukur Rambut Bayi dan Menyembelih Aqiqah) ini bukan suatu keniscayaan, namun hal tersebut dilakukan hanya sekedar untuk mempermudah pemanggilan saat doa’ seperti ketika kita mau mencukur rambut bayi, demikian juga saat memotong hewan aqiqahnya.
Doa Mnecukur rambut bayi
Pada dasarnya mencukur rambut bayi cukup dengan baca : “BISMILLAH” Tapi In syaa Allah tidak salah jika kita membaca seperti contoh di bawah ini.
Doa mencukur tulisan arab
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: اَحْلُقُ هَذِهِ شَعْرَةَ ……. بن/بنت……….. اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرَةٍ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Doa mencukur tulisan Indonesia
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym, Bismilahir rohmanir rohim. Ahluqu hadzihi sya’rota …. Bin/ binti …. Allahummaj’al likiulli sya’rotin nuron yaumal-qiyamah.
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang: Aku mencukur rambutnya ….. bin / binti …. ini Ya Allah Jadikan untuk setiap helai rambut sebagai penerang pada hari kiamat.
Rambut Bayi ditimbang degan Emas
Sebaiknya Rambut bayi itu dicukur habis kemudian rambutnya ditimbang. Dan Selanjutnya seberat timbangan rambut bayi tersebut dinilaikan dengan nilai harga emas 99 karat atau 24 karat atau 22 karat atau 18 karat. Dan bila tidak mampu maka cukup senilai harga perak. Kemudian uangnya disedekahkan kepada faqir atau miskin atau yang pantas menjadi mustahik.
Doa Pemberian Nama
Dalam Pemberian nama bayi harus dengan nama yang baik dan bermakna yang bagus. Dan sebaiknya juga disertai dengan doa yang selalu menyebut asma Allah. Sebab nama itu juga merupakkan bagian dari doa.
Bila dalam sekumpulan orang banyak yang menyaksiakan dalam pemberian nama maka bahasa pemberian nama sebaiknya dijama’. Adapun doanya bila diperluka adalh seperti berikut ini:
Doa pemberian nama tulisan Arab
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: يَااِبْنَ ……./ يَابِنْتَ ……….. سَمَّيْنَاكِ / سَمَّيْنَاكِ بِاِسْمِ ………. بَارَكَ اللهُ لَكَ /لَكِ بِهَذَا الْاِسْمِ وَجَعَلَ اللهُ لَكَ /لَكِ مِنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَالْمَحْفُوْظِيْنَ بِهِ آمين الفاتحة
Doa pemberian nama tulisan Indonesia
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym, Bismilahir rohmanir rohim. Ya Ibna / Ya Binta …… Sammaynaaka / Sammaynaaki bi ismi (………..) Barokallahu Laka / Laki bihadzal-ismi wa ja’alallahu laka / laki minal- mukhlishin wal-mahfudzina bihi Amiin Al-Fatihah
Makna doa pemberian nama
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang: Wahai Putra…/ Wahai Putri….. kami berikan namamu dengan nama (……..) Semoga Allah memberi keberkahan kepadamu dan Allah menjadikanmu orang-orang ikhlash selamat dan terpelihara tarjaga dengan wasilah nama ini Amiin Al-fatihah
Orang Tua Memberi Nama Anaknya
Jika Ayah atau Ibunya Langsung yang memberikan nama pada anaknya maka kalimat Panggilannya dirubah menjadi Mutakalim wahdah, berikut dua contoh Pemberian nama anak bayi laki-laki dan perempuan, yang memberikan nama langsung Ibu atau ayahnya;
Pemberian nama bayi laki-laki tulisan Arab
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: يَابُنَيَ سَمَّيْتُكَ لِلّٰهِ تَعَالَى بِاِسْمِ (مُحَمَّدْ لَطِيْفْ) بَارَكَ اللهُ لَكَ بِهَذَا الْاِسْمِ وَجَعَلَ اللهُ لَكَ مِنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَالْمَحْفُوْظِيْنَ بِهِ آمين الفاتحة
Pemberian nama bayi laki-laki tulisan Indonesia
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym, Bismilahir rohmanir rohim. Ya Bunaya Sammaytuka Lillahita’ala bi ismi (Muhammad Lathif) Barokallahu Laka bihadzal-ismi wa ja’alallahu laka minal- mukhlishin wal-mahfudzina bihi Amiin Al-Fatihah
Makna doa Orang Tua Memberi Nama Anaknya
Artinya; Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang: Wahai Putraku, kau kuberi nama Karena Allah Ta’ala dengan nama (“Muhammad Lathif”) Semoga Allah memberi keberkahan padamu dan Allah menjadikanmu orang-orang ikhlash selamat dan terpelihara tarjaga dengan wasilah nama ini Amiin Al-fatihah
Pemberian nama bayi Perempuan tulisan Arab
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: يَااِبْنَتِيْ سَمَّيْتُكِ لِلّٰهِ تَعَالَى بِاِسْمِ (لَطِيْفَةْ) بَارَكَ اللهُ لَكِ بِهَذَا الْاِسْمِ وَجَعَلَ اللهُ لَكِ مِنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَالْمَحْفُوْظِيْنَ بِهِ آمين الفاتحة
Pemberian nama bayi Perempuan tulisan Indonesia
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym, Bismilahir rohmanir rohim. Ya Bunaya Sammaytuki Lillahita’ala bi ismi (Lathifah) Barokallahu Laki bihadzal-ismi wa ja’alallahu laki minal- mukhlishin wal-mahfudzina bihi Amiin Al-Fatihah
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang: Wahai Putriku, kau kuberinama Karena Allah Ta’ala dengan nama (Lathifah) Semoga Allah memberi keberkahan padamu dan Allah menjadikanmu orang-orang ikhlash selamat dan terpelihara tarjaga dengan wasilah nama ini Amiin Al-fatihah
Praktek Menyembelih Hewan Aqiqah
Dalam Contoh Praktek di bawah ini bukan keharusan. Namun jika menginginkan praktek seperti contoh ini dipersilahkan. Tapi ingat, ini bukan suatu keharusan.
Jadi sebelum menyembelih hewan yang diperuntukan aqiqah terlebih dulu istigfar dan berdoa sebagai berikut:
Arabic
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ = ٣ كالي
أَشْهَدُ اَنْ لآاِلَهَ اِلاَاللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ
عَلَى هَذِهِ النِّيَةِ وَعَلَى كُلِّ نِيَةٍ صَالِحَةٍ إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، وَعَلَى ءَالِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ أجْمَعِيْن شَيْئٌ ِللهِ لَهُمْ الفاتحة
اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ هَذِهِ عَقِيْقَةَ …… بن/بنت …… الفاتحة
تروس بردعاء
يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِ كْرَامِ أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأوَّلِيْن وَاْلأَخِـرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ يَامَّعْبُوْدُ حَمْدًا يُوَفِى نِعْمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَـرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاهْوَالِ وَاْلأفَاتِ وَتَقْضِى لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّأَتِ وَتَرْفَعُنـَا بِهـَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَـاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ عَقِيْقَةَ ……… بن/بنت ………… دَمُّهَا بِدَمِّهِ /هَا، وَعَظْمُهَا بِعَظْمِهِ /هَا ، وَلَحْمُهَا بِلَحْمِهِ /هَا ، وَجِلْدُهَا بِجِلْدِهِ /هَا، وَشَعْرُهَا بِشَعْرِهِ /هَا فِدَاءً لِ ……… بن/بنت ………… مِنَ النَّارِ وَحِجَبًا وَسِتْرَا وَحُلُوُّ طَبْخَتِهَا تَفَاؤُلًا بِحُلُوِّ أَخْلَاقِهِ /ها، وَبِغَيْرِ كَسْرِ عَظْمِهَا تَفَاؤُلًا بِسَلَامَةِ أَعْضَاءِهِ /ها وَإِنْ كُسِر عَظْمُهَا فَنَسْأَلُكَ سَلَامَةَ أَعْضَاءِهِ /ها
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. * سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلآمٌ عَلَى الْمُـرْسَلِيْنَ والحمد لله رب العالمين
Niat Menyembelih Hewan Aqiqah tulisan Arab
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيِّطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ نَوَيْتُ أَنْ أَذْبَحَ هَذَا الْمَعْزَ لِعَقِيْقَةِ …… بن / بنت ………. أَنْ يَقْطَعَ الْخُلْقُوْمَ وَالْمَرَى لِلَّهِ تَعَالَى الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، بِسْمِ اَللَّهِ وَاَللَّهُ أَكْبَر، اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلَهَا
Niat Menyembelih Hewan Aqiqah tulisan Indonesia
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym. Nawaitu An Adzbaha Hadzal- Ma’za li’aqiqoti …. bin/binti ….. Ay-yaqtho’a khulquma wal maro Fardhol-lillahi T’a’ala, Allahu-Akbar – Allahu-Akbar – Allahu-Akbar – Allahu-Akbar Bismilahir wallahu akbar, Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqobbalaha.
Terjemahannya
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk, Aku niat Menyembelih Kambing Kacang Laki ini untuk aqiqahnya …. bin / binti …. penyembelihan memutskan tenggorokan dan kerongkongannya fardhu karena Allah Ta’ala. Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar. Dengan Nama Allah dan Allah adalah maha besar. Ya Allah aqiqah ini dari-Mu dan kepada-Mu semoga Engkau menerima aqiqah ini.
Demikian Materi singkat mengenai; Batas Waktu Aqiqah, Pemberian Nama dan Mencukurnya – Semoga Penjelasan ini bermanfaat. Abaikan saja Artikel ini jika pembaca tidak sependapat. Terimakasih. Wallahu a’lam bish-showab.