Keutamaan Berkurban Dalil Al-quran dan beberapa haditsnya – Para calon Khotib hari raya adha yang kami banggakan, Fiqih.co.id pada halam ini akan menuliskan Materi Khutbah Idul adha dengan tema; Diantara Keutamaan Berkurban.
Daftar Isi
Keutamaan Berkurban Dalil Al-quran dan beberapa haditsnya
Dalam pelaksanaan ibadah kurban adalah sunnah muakadah. Jelas sekalai sejrah kurban terdapat pada ayat al-quran al-karim surat Asshoffat: 102. Tidak hanya itu ada banyak juga keutamaan ibadah kurban diantranya ialah ibadah yang paling disukai Allah pada hari tasyriq.
Materi Khutbah
Materi khutbah pada halaman ini akan kami sampaikan secara ringkas denmgan maksud supaya tidak terlalu lama khotib membacakan khutbah kepada jamaahnya. Dan Materi khutbah idul adha ini kali ini ami sampaika dengan pokok bahsan tentang sejarah kurban dan diantara keutamaannya. Dan pada materi khutbah ini kami buat dua khutbah, karena mempersiapkan para khotib yang bermadzhab Syafi’i yang terbiasa dengan dua khutbah yang berqiyas pada khutbah jum’at.
Khutbah Pertama
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذىْ لَا نَبِيَ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ، فيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَاجْتِنَابِ السَّيِّئَاتِ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ .ٴ
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah, Tetaplah bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Ingatlah bahwa hanya Allah yang maha segalanya.
Perbanyaklah do’a kepada-Nya utamanya minta diselamatkan dari segala macam musibah, kemudian berusaha dan berikhtiarlah sesuai kemampuan.
Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama Islam yang di dalamnya menyimpan bermacam peristiwa monumental dari peradaban kehidupan di bumi. Yang kemudian Peristiwa itu diabadikan dalam sebuah ritual ibadah. Dua ibadah yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Adha adalah ibadah kurban dan ibadah haji. Kedua ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan serta menjadi bukti pengorbanan yang didasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ
Hadirin rahimakumullah, Ibadah kurban adalah ibadah yang bermula dari sejarah ketika Nabiyullah Ibrahim mendapatkan perintah untuk mengorbankan putranya, Ismail, dengan cara disembelih. Dengan berbekal keimanan yang tinggi, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang disampaikan Allah melalui sebuah mimpinya. Namun, sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawa seekor kambing dari surga sebagai ganti untuk disembelih. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Asshoffat: 102
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Dari sejarah inilah umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban yang pada hakikatnya merupakan sebuah ibadah untuk mengingatkan kita semua untuk kembali kepada tujuan hidup, yaitu beribadah kepada Allah.
Disebutkan dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzaariyaat: 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku.”
Hikmah dari ujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya adalah keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Keikhlasan menjadi salah satu kunci untuk memperoleh ridha Allah dengan menjalankan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Jika kita melaksanakan ibadah tanpa didasari oleh keikhlasan maka niscaya yang kita lakukan akan menjadi sebuah kesia-siaan belaka.
Diterangkan dalam sebuah ahadits:
إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
Artinya: Allah tidak menerima amal, kecuali amal (ibadah) yang dilandasi keikhlasan dan karena mencari keridhaan Allah SWT (HR. Nasa’i)
Dalam berkurban kita harus ikhlas dan siap mengorbankan sebagian harta kita untuk orang lain yang pada hakikatnya perlu kita camkan bahwa semuanya adalah milik Allah SWT.
Diantara Keutamaan berkurbaan ialah Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ قَالُوا وَلَا الْجِهَادُ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ (رواه البخاري و ابن مجه)ٴ
Artinya: “Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari (tasyriq) ini selain berqurban.” Para sahabat berkata, “Tidak juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas).
Itulah diantara keutamaan berkurban, semoga semua yang akan menunaikan ibadah kurban diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Subhanahu wa Tala, dan yang belum menunaikannya semoga Allah memberikan kelapangan rizki dan kemampuan di tahun mendatang. Aamiin
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَاتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Materi Khutba kedua
الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لااله الاّالله والله اكبر، الله اكبر ولله الحمد
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ وَصَوَّرَهُ مِنَ الْعَدَمِ، وَقَدَّرَ رِزْقَهُ وَاَجَلَهُ وَعَلَيْهِ بِكَأْسِ الْمَنُوْنِ قَدْ حَكَمْ، اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنَ الْاَلَمْ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَرَفَ اللهُ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ وَبِهِ خَتَمْ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الهِ وَاَصْحَابِهِ، صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ {امابعد} اَيُّهَاالنَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ هَذَاالْيَوْمَ يَوْمُ النَّحْرِ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ حُرِمَ عَلَيْنَا فِيْهِ الصِّيَامُ وَأُحِلَ لَنَا فِيْهِ الطَّعَامُ، اعوذ باالله من الشيطان الرجيم؛ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِ يَاَيُّهَاالَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّم وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ آمين يَا مُجِيْبَ السَـائِلِيْنَ اللَّـهُمَّ اغْفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا وُضُؤَانَا وَصَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخُشُعَنَا وَتَعَبُدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ رَبَّنَا فَرِّجْ عَلَيْنَا فَرْجًا عَاجِلًا، رَبَّنَا آتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. والحمد لله رب العالمين
Demikian materi khutbah dengan tema; Keutamaan Berkurban Dalil Al-quran dan beberapa haditsnya – Semoga bermanfaat bagi para calon khotib hari raya adha. Mohon ma’af biala ada kesalahan dalam penulisan baik teks arabnya maupun teks indonesianya .Silahkan dirubah oleh masing-masing sesuai keperluan dan kondisinya. Terimakasih atas kunjungannya