Puasa Daud, Hukum, Keutamaan Dan Tata Cara Mengerjakannya – Pembaca yang kami banggakan, pada kesempatan ini fiqih.co.id akan menyampaikan Materi mengenai Puasa Daud. Dalam pada ini kami sampaikan secara ringkas agar mudah difahami serta kami sampaikan rincian ringkas agar mudah cara mengamalkannya. Lebih jelasnya silahkan baca uraiannya di bawah ini.
Daftar Isi
Puasa Daud, Hukum, Keutamaan Dan Tata Cara Mengerjakannya
Puasa Daud ialah puasa yang dikerjakan secara selang satu hari yakni sehari berpuasa dan sehari lagi tidak berpuasa. Jadi bila pada hari ini berpuasa maka besok hari tidak berpuasa kemudian lusanya berpuasa begitulah seterusnya.
Hukum
Adapun hukum mngerjakan puasa ini, yakni puasa Daud itu adalah sunnah. Jadi siapa saja muslim yang mukmin mau menunaikannya niscaya ia mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya pun tidak ada dosa baginya.
Adapun Keutamaan serta dalilnya dalam hal menunaikan pusa sunnah ini yakni puasa daud, kami akan terangkan berikut ini secara ringkas.
Keutamaan dan Dalil Puasa Daud
Adapun di antara keutamaan dan dalilnya iala sebagai berikut;
أُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنِّى أَقُولُ وَاللَّهِ لأَصُومَنَّ النَّهَارَ وَلأَقُومَنَّ اللَّيْلَ مَا عِشْتُ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، « أَنْتَ الَّذِى تَقُولُ وَاللَّهِ لأَصُومَنَّ النَّهَارَ وَلأَقُومَنَّ اللَّيْلَ مَا عِشْتُ » قُلْتُ قَدْ قُلْتُهُ . قَالَ « إِنَّكَ لاَ تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ ، وَقُمْ وَنَمْ ، وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ » . فَقُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمَيْنِ » . قَالَ قُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ . قَالَ « فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا ، وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَهْوَ عَدْلُ الصِّيَامِ » . قُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « لاَ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ » .ٴ
Artinya; Telah Disampaikan khabar kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa aku berkata; “Demi Allah, sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku akan shalat malam sepanjang hidupku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bertanya kepadanya (‘Abdullah bin ‘Amru): “Benarkah kamu yang berkata; “Sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku pasti akan shalat malam sepanjang hidupku?“.
Aku menjawabnya; “Demi bapak dan ibuku sebagai tebusannya, sungguh aku memang telah mengatakannya“.
Maka Beliaushollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sungguh kamu pasti tidak akan sanggup melaksanakannya. Akan tetapi berpuasalah dan berbukalah, shalat malam dan tidurlah dan berpuasalah selama tiga hari dalam setiap bulan karena setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa dan itu seperti puasa sepanjang tahun.”
Maka Aku katakan; “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah“. Beliau berkata; “Kalau begitu puasalah sehari dan berbukalah selama dua hari”. Aku katakan lagi: “Sungguh aku mampu yang lebih dari itu“. Beliau berkata: “Kalau begitu puasalah sehari dan berbukalah sehari, yang demikian itu adalah puasa Nabi Allah Daud ‘alaihi salam yang merupakan puasa paling utama“.
Aku katakan lagi: “Sungguh aku mampu yang lebih dari itu“. Maka beliau bersabda: “Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Cara Mengerjakan Puasa Daud
Dalam tata Cara Puasa Daud ini dilaksanakan dengan cara selang sehari, yakni sehari puasa sehari tidak dan perihal ini bisa dan boleh dilaksanakan sepanjang masa kecuali pada hari terlarang. Adapun Hari-hari yang dilarang untuk berpuasa di antaranya adalah hari i‘dain yakni 2 hari raya (Idul Firi dan Idul Adha) dan hari Tasrik.
Sedang pada hari jum’at, tidak terdapat larangan yakni diperbolehkan dalam mengerjakan puasa daud. Apabiila puasa bertepatan pada hari tersebut yang termasuk bagian dalam puasa Daud. Jadi bukan termasuk puasa yang khusus pada hari Jum’at saja. Sedangkan jika puasa hanya pada hari Jum’at saja, maka hal ini tidak diperbolehkan, kecuali kalau memang itu puasa kelahiran. Puasa Daud sebaiknya dilaksanakan apabila kita sudah terbiasa berpuasa hari Senin-Kamis, sehingga tidak ada kesulitan bagi kita untuk melaksanakannya.
Pendapat Sebagian Ulama Puasa Daud
Beberapa ulama mengatakan bahwa selama puasa Daud, yang terbaik adalah tidak berpuasa dari Senin sampai Kamis. Pendapat ini tersebar luas di berbagai belahan dunia. Namun, ada ilmuwan yang mengatakan bahwa ini juga normal untuk diterapkan dalam praktik. Selain waktu, tata cara puasa Daud tidak berbeda dengan puasa lainnya.
Sebelum berpuasa, kita harus memiliki niat. Selain itu, kita juga harus mampu mengendalikan diri terhadap segala tindakan yang dapat meniadakan atau mengurangi pahala puasa kita. Dengan berpuasa Daud, semoga ibadah kita kepada Allah SWT semakin meningkat. Selain itu, puasa Daud juga mampu menguatkan dari segala hawa nafsu duniawi yang kerap menjadi obsesi orang. Dan yang lebih penting, puasa Daud adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT.
Lafadz niat puasa Nabi Daud
Adapun lafadz yang sering digunakan pada umumnya dibaca adalah sebagai berikut :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya; Aku berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang meha pengasih lagi maha penyayang. “Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah ta’ala”
Bagi yang tidak bisa menggunakan bahasa Arab, niat puasa hanya bisa dengan bahasa Indonesia atau bahasa Anda sendiri. Tidak masalah dan tetap niat puasanya sah, karena niat yang terpenting ada di dalam hati.
Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan.
Bebebrapa Keutamaan Puasa Daud
Adapun beberapa keutamaan yang dialami oleh orang-orang yang menjalankan puasa Daud diantaranya sebagai berikut:
Terpelihara dari maksiat
Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut.
Orang yang selalu berpuasa Daud dengan niat yang benar karena Allah pasti akan terhindar dari maksiat. Jika ia berniat untuk melakukan suatu kejahatan yaitu menganiaya orang lain, maka Allah akan memberinya rasa iba atau rasa kasihan sehingga ia dapat menghancurkan niat jahatnya.
Tumbuhnya akhlak yang muliy (akhlak yang baik)
Salah satu rahasia puasa tersebut adalah agar dikaruniai akhlak yang mulia. Selama percakapan, selalu bersikap sopan, sabar, rendah hati, patuh, tidak egois, suka berteman sehingga orang lain akan melihatnya menarik dan penuh kesan.
Qona’ah
Orang yang mengerjakan shaum ini pasti Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa qona’ah yakni menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik itu yang buruk maupun bagus.
Selalu Berfikir Positif, Kreatif Dan Inovatif
Bagi Orang yang mengerjakan shaum ini niscaya akan dianugrahi pikiran yang senantiasa positif.
Menumbuhkan sifat Hilm
Yaitu emosi dapat ditahan dengan baik, Rasa Hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa tersebut. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa tersebut harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari kesibukan.
Menentramkan jiwa
Bagi orang yang menjalankan puasa tersebut jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan.
Bertambah wibawa
Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa ini niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan orang lain.
Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka
Baik puasa daud atau shaum lainnya bisa menjadi salah satu pintu datangnya rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menjadi hamba yang bersyukur
Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dilakukan oleh anggota tubuh.
Suasana Rumah Tangganya Senantiasa Harmonis
Rumah tangga yang harmonis adalah dambaan bagi setiap seseorang terutama pasangan suami istri. Sebab dengan melakukan puasa rumah tangga akan tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).
Demikia materi singkat tentang; Puasa Daud, Hukum, Keutamaan Dan Tata Cara Mengerjakannya – Semoga bermanfaat dan membatu menambah pengetahuan bagi yang memerlukan. Abaikan uraian ini jika anda tidak sependapat. Terimakasih atas kunjungannya. Wallahul Muwaffiq.