Keteguhan Iman Melalui Hikmah Kurban

Daftar Isi

Meneladani Keteguhan Iman Melalui Hikmah Kurban: Khutbah Idul Adha

Khutbah pertama

اَللهُ أَكْبَرُ 9×. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَ أَحْيَى. وَ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكِرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا. وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْهُدى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَنْ اِتَّبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْجَزَا

أَمَّا بَعْدُ:  فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالى فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ. وقَالَ أَيْضاً إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Hadirin yang berbahagia,

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di hari raya Idul Adha yang penuh berkah ini.

Khotib berwasiat kepada diri khotib sendiri juga kepada hadirin dan hadirat sekalian untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah serta taat kepada-Nya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia rohima kumulloh, sejak tadi malam hingga menjelang solat ‘id pagi ini, telah dikumandangkan takbir, tahlil dan tahmid secara terus menerus, baik di rumah, di musholla, masjid dan di berbagai tempat lainnya demikian juga di tanah suci Al-makatul-mukaromah, gemuruh gema Talbiyah dan Takbir.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ، الله اكبـر ۳×، لااله الاّالله والله اكبر، الله اكبر ولله الحمد 

Selanjutnya marilah kita melihat bagaimana umat Islam mengagungkan-Nya, berbondong-bondong menuju ke tempat dilaksanakannya shalat id seraya mengingat  akan suatu hari di mana semua manusia akan dikumpulkan pada hari yang oleh Al-Qur’ân disebut : yawmun lâ yanfa’u mâlun walâ banun, illa man atâ Allaha bi qalbin salîm (hari yang ketika harta dan anak-anak tidak memberi manfaat lagi, kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang tenang).

Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam, memperingati peristiwa penuh makna, yaitu kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, yang diuji dengan perintah untuk mengurbankan Ismail AS. Keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS patut kita teladani, sebagai bukti nyata ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT.

Ibadah kurban bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi sarat makna dan hikmah yang mendalam. Kurban menjadi simbol ketaatan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Kurban juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan sesama.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ

Hikmah Kurban

Berikut beberapa hikmah yang dapat kita petik dari ibadah kurban:

  1. Ketaatan kepada Allah SWT: Ibadah kurban merupakan bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT. Kita mengikuti perintah-Nya dengan penuh keikhlasan, tanpa keraguan sedikitpun.
  2. Kesabaran dan Keikhlasan: Kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS mengajarkan kita tentang kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian. Mereka rela mengorbankan apa yang paling dicintai demi menjalankan perintah Allah SWT.
  3. Peduli Sesama: Ibadah kurban mendorong kita untuk peduli terhadap sesama. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum duafa, sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan.
  4. Pengingat Kematian: Ibadah kurban mengingatkan kita tentang kematian. Hewan yang disembelih merupakan simbol diri kita yang akan kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu, ibadah kurban menjadi momen untuk intropeksi diri dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.
  5. Kedermawanan dan Pengorbanan: Ibadah kurban melatih kita untuk menjadi pribadi yang dermawan dan rela berkorban. Kita mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.

Hadirin yang berbahagia

Marilah kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai refleksi diri untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kita teladani keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, serta implementasikan hikmah kurban dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga ibadah kurban kita diterima Allah SWT dan menjadi amal saleh yang mengantarkan kita ke surga-Nya. Amin.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ 

Selain hikmah-hikmah di atas, ibadah kurban juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti:

  1. Meningkatkan ekonomi umat Islam, terutama peternak hewan kurban.
  2. Membantu mengurangi angka kemiskinan dengan menyalurkan daging kurban kepada fakir miskin dan kaum duafa.
  3. Mempererat tali persaudaraan antar umat Islam.
  4. Menjaga kelestarian tradisi dan budaya Islam.

Marilah kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta memperkuat rasa persaudaraan antar umat Islam. Semoga Allah SWT membalas amal saleh kita dan menerima ibadah kurban kita.

Demikian Khutbah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّه هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم 

Khutbah kedu

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر

وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ

وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبى وَيَنْهى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ 

Demikian materi khutbah idul udha yang dapat fiqih tulis silahkan diedit oleh masing-masing petugas khotib seai keadaan dengan tidak membuang rukun khutbahnya.