Bacaan Shalat Mayit : Takbir Pertama, Kedua, Ketiga & Keempat – Pada kesemptan kali ini Fiqih.co.id akan menerangkan tentang Bacaan Shalat Mayit. Beberapa keterangan yang kami sampaikan di sini adalah kutipan dari Fiqih Fathul-qorib.
Daftar Isi
Bacaan Shalat Mayit : Takbir Pertama, Kedua, Ketiga & Keempat
Dalam satu fasal telah diterangka mengenai Shalat Mayit. Dan yang kami uraikan ini adalah lanjutan dari uraian kami sebelumnya.
Mukodimah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Kaum Muslimiin wal-mukminiin, dan Para Santri, yang dirahmati Allah. Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanhu wa Ta’ala. Shalawat teriring Salam semoga tetap tercurah kepada jungjunan kita Nabi Agung Muhammad, SAW.
Pembaca yang kami banggakan, mari kita ikuti bersama keterangan lanjutan dari uraian sebelumnya tantang hal yang berkaitan dengan mayit. Berikut ini Kutipannya.
Takbir Shalat Mayit
﯁(وَيُكَبِّرُ عَلَيْهِ) أَيْ الْمَيِّتِ إِذَا صَلَّى عَلَيْهَ (أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ) بِتَكْبِيْرَةِ الْإِحْرَامِ، وَلَوْ كَبَّرَ خَمْساً لَمْ تَبْطُلْ، لَكِنْ لَوْ خَمَسَ إِمَامُهُ لَمْ يُتَابِعْهُ بَلْ يُسَلِّمُ أَوْ يَنْتَظِرُهُ لِيُسَلِّمَ مَعَهُ وَهُوَ أَفْضَلُ وَ(يَقْرَأُ) الْمُصَلِّي (الْفَاتِحَةَ بَعْدَ) التَّكْبِيْرَةِ (اْلأُوْلَى) وَيَجُوْزُ قِرَاءَتُهَا بَعْدَ غَيْرِ الْأُوْلَى (وَيُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ بَعْدَ) التَّكْبِيْرَةِ (الثَّانِيَّةِ) وَأَقَلُّ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ (وَيَدْعُوْ لِلْمَيِّتِ بَعْدَ الثَّالِثَةِ) وَأَقَلُّ الدُّعَاءِ لِلْمَيِّتِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Bagi orang menshalati mayit, maka hendaknya melakukan takbir sebanyak 4 kali dengan Takbiratul Ihram. Seandainya takbir sampai 5 kali maka tidak bathal shalatnya, tetapi jika si imam takbir 5 kali, maka makmum tidak boleh mengikuti imam akan tetapi hendaknya terus salam atau menantikan imam sampai makmum salam bersama-sama dengan imam. Demikian yang lebih utama.
Bacaan Setelah Takbir Petama
Bagi orang yang menshalati mayit, hendaknya membaca Fatihah sesudah takbir yang pertama dan boleh juga membacanya sesudah takbir selain yang pertama.
Bacaan Setelah Takbir Kedua
Hendaknya juga membaca shalawat Nabi sesudah takbir kedua, paling tidak shalawat Nabi tersebut berbunyi :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Kemudian sesudah takbir yang ketiga, hendaknya mendoakan kepada mayit, paling tidak doa tersebut berbunyi : (اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ).
Doa kepada mayit yang sempurna yaitu sebagaimana tersebut di dalam perkataan mushannif dalam sebagian keterangan kitab Matan :
Sempurnanya Doa Untuk Mayit
وَأَكْمَلُهُ مَذْكُوْرٌ فِيْ قَوْلِ الْمُصَنِفِ فِيْ بَعْضِ نَسْخِ الْمَتْنِ (وَهُوَ اللَّهُمَّ إِنّ هَذَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدَيْكَ خَرَجَ مِنْ رُوْحِ الدُّنْيَا وَسَعَتِهَا وَمَحْبُوْبُهُ وَأَحَبَائُهُ فِيْهَا إِلَى ظُلْمَةِ الْقَبْرِ، وَمَا هُوَ لَاقِيْهِ كَانَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ، وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا، اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرٌ مَّنْزُوْلٍ بِهِ، وَأَصْبَحَ فَقِيْراً إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، وَقَدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ إِلَيْكَ شُفَعَاءَ لَهُ، اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مُحْسِناً فَزِدْ فِيْ إِحْسَانِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئاً فَتَجَاوَّزْ عَنْهُ، وَلَقِهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِهِ، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَجَافِ الْأَرْض عَنْ جَنْبَيْهِ وَلَقِهِ بِرَحْمَتِكَ الْأَمْنِ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَهُ آمِناً إِلَى جَنَّتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Terjemahan Sempurnanya Doa Untuk Mayit
Ya Allah, sesungguhnya hamba-Mu ini dan anak dari dua hamba-Mu telah keluar dari keenakan dunia, keleluasaannya kecintaannya dan kekasihnya di dunia sampai ke dalam kubur yang gelap gulita serta menemukan sesuatu di dalamnya.
Dia telah menyaksikan tiada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Engkau yang tiada sekutu bagi-Mu. Dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah hamba-Mu dan utusan-Mu. Dan hanya Engkaulah yang lebih mengetahui mayit dari pada aku.
Ya Allah, sesungguhnya mayit tersebut berteduh kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baiknya yang ditempati. Si mayit itu butuh kepada rahmat-Mu, Engkau adalah yang Maha Kaya, jauh dari tidak memberi siksa kepadanya.
Dan betul-betul kedatangan kita ke hadlirat-Mu dengan rasa cinta kepada-Mu supaya sama-sama membantu kepadanya.
Ya Allah, jika si mayit itu termasuk orang yang baik, maka tambahlah kebaikannya dan jika jelek, maka lepaskanlah dia. Engkau temukan dengan rahmat-Mu dan ridha-Mu serta jagalah dari fitnah kubur dan siksanya.
Semoga Engkau luaskan kuburannya. Engkau renggangkan bumi dari kedua lambungnya. Engkau pertemukan dengan rahmat-Mu, dan berilah kesentosaan dari siksa-Mu. sehingga Engkau bangunkan dia dalam keadaan aman sampai ke surga-Mu lantaran rahmat-Mu.
Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih.
Bacaan Setelah Takbir Keempat
Bagi orang yang menshalati ma-yat, hendaknya membaca doa dalam takbir yang keempat sebagai berikut:
وَيَقُوْلُ فِي الرَّابِعَةِ: اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Ya, Allah Janganlah Engkau menghalangi aku kepada pahala si mayit dan hendak mencoba Engkau kepadaku sesudah si mayit serta ampunilah dosaku dan dosa si mayit.
وَيُسَلِّمُ) الْمُصَلِّي (بَعْدَ) التَّكْبِيْرَةِ (الرَّابِعَةِ) وَالسَّلَامُ هُنَّا، كَالسَّلاَمِ فِي صَلَاةِ غَيْرِ الْجَنَازَةِ فِيْ كَيْفِيَتِهِ وَعَدَدِهِ، لَكِنْ يُسْتَحَبُّ هُنَّا زِيَادَةٌ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ)
Dan supaya melakukan salam sesudah takbir yang keempat. Adapun salam dalam shalat mayit di sini adalah seperti salam dalam shalat lainnya shalat janazah, baik dalam hal cara-caranya dan bilangan salamnya. Tetapi disunnahkan menambah : (وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ)
Demikian Uraian kami tentang: Bacaan Shalat Mayit : Takbir Pertama, Kedua, Ketiga & Keempat – Semoga bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.