Dzikir ‘Ataqah : Sughro (Fidak Sughro) Tujuh Puluh Ribu kali – Pada kesempatan kali ini Fiqih.co.id akan menerangkan tentang membaca dzikir LA ILAHA ILLA LLAH 70.000 kali. Dzikir Tersebut untuk membuat ‘Ataqah Shughro (Fidak Shughro).
Daftar Isi
Dzikir ‘Ataqah : Sughro (Fidak Sughro) Tujuh Puluh Ribu kali
Uraian tentang Dzikir ‘Ataqah ini kami hanya menyediakan jama’ah kami yang sefaham. Mohon Pengertiannya kepada saudara kami yang tidak sependapat. Dzikir ‘Ataqah bagi kami sudah berjalan baik bertahun-tahun. Wallahu ‘alam semua itu hanya Allah sajalah yang menilai.
Mukadimah
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ: أَمَّا بَعْدُ
Pembaca yang dirahmati Allah SWT. dalam pembahasan yang ke 8 kali ini Fiqih.co.id Insyah Allah akan menertangkan tentang ‘Ataqah (Fidak). ‘Ataqah itu ada dua macam. Pertama ‘ataqah shughro (fidak shughro) kedua ‘ataqah kubro (fidak kubro). Ataqah Shughro (fidak shughro) adalah dzikir: LA ILAH ILLA LLAH 70.000 kali. Adapun ‘Ataqah Kubro (fidak kubro) itu dalah bacaan: surat al-Ikhlash sebanyak 100.000 kali.
Sebelum kami menerangkan tata cara sebagaimana dimaksud, terlebih dahulu kami akan sampaikan beberapa keterangan terkait agar tidak salah pengertian. Dan bagi saudaraku yang anti dengan kegiatan dimaksud mohon abaikan saja keterangan ini.
Dzikir ‘Ataqah (Dzikir Fidak)
Para Masyayikh al-‘Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA. Beliau-beliau telah menjelaskan dan mengamalkan dzikir ‘ataqah (fidak) guna menebus, membebaskan, melepaskan, menyelamatkan dan mengamankan diri mereka, lebih-lebih keluarga mereka dari siksa api neraka.
Penebusan diri dari api neraka itu telah ada sejak zaman Baginda Habibillah Rasulillah Muhammad Shollahu ‘alaihi w sallam dan berkembang corak dan ragamnya. Meski demikian, metode yang secara khusus diamalkan oleh para Masyayikh al-‘Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA yang telah masyhur dengan istilah dzikir ‘ataqah (dzikirfidak).
Dzikir ‘Ataqah Shughra
Pertama; ‘Ataqot al-Shughra, sebaiknya diawwali membaca “Subhanallah wa Bihamdih” (1.000 x) kemudian membaca “Laa ilaaHha illallah” 70.000 x, atau langsung saja membaca dzikir 70.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka.
Bacaan ‘Ataqah Kubro (Fidak Kubro)
Kedua; ‘Ataqot al-Kubra, yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka. Bahkan diantara ulama salaf ada yang menebus dirinya dari siksa api neraka dengan seluruh harta yang dimilikinya.
Dasar-dasar ‘Ataqah
Dasar dua ‘ataqh sebagai penebusan diri dari api neraka yang beraneka corak ragamnya itu, kesemuanya telah tersurat dan tersirat dalam nushush (penjelasan) berikut ini:
- Firman Allah SWT [QS. al-Baqarah : 207]
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ. البقرة/٢٠٧
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” [Q.S. al-Baqarah: 207]
- Firman Allah SWT [QS. al-Taubah : 111]
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ. التوبة: ١١١
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. [Q.S. al-Taubah: 111]
- Firman Allah SWT [QS. al-Zumar: 15]
قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ. الزمر: ١٥
Artinya : “Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.” Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata”. [QS. al-Zumar : 15]
- Rasulullah SAW bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ. وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآنِ – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا. رواه مسلم
“Kesucian itu setengah dari iman (yakni segi bathin), Alhamdulillah itu memenuhi timbangan, Subhanallah Wal Hamdulillah itu dapat memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya (yang dapat menyinari hati orang mukmin di muka bumi), shadaqah adalah bukti, sabar (dalam beribadah dan meninggalkan maksiat) adalah cahaya yang gilang gumilang (yang dapat menghilangkan segala macam kesempitan). Al-Qur’an adalah pedoman pokok, bermanfaat untukmu atau berbahaya atasmu. Semua manusia pergi di waktu pagi, lalu ada yang menjual, membebaskan atau memusnahkan dirinya.” [H.R. Muslim]
Komentar Imam An-Nawawi:
Imam al-Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sabda Nabi SAW “Semua manusia pergi di waktu pagi, lalu ada yang menjual, membebaskan atau memusnahkan dirinya” adalah setiap manusia berusaha dengan dirinya sendiri, lalu di antara mereka ada yang menjual dirinya kepada Allah SWT dengan ketaatannya, sehingga membebaskannya dari siksa. Dan sebagian yang lain menjual dirinya kepada syaithan dan hawa nafsunya dengan cara patuh kepada keduanya, sehingga mencelakakannya.
Keterangan lebih lanjut Bersambung pada link ini Dzikir ‘Ataqah 2 : Sughro (Fidak Sughro) 70.000 Kali Baca Tahlil
Demikian ulasan tentang Dzikir ‘Ataqah : Sughro (Fidak Sughro) Tujuh Puluh Ribu kali – Semoga bermanfaat untuk kita semua terutama yang sefaham dengan kami. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.