Tiga Doa Malaikat Diaminkan Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam – Pada Risalah yang ini Fiqih.co.di akan menerang tentang tiga doa Malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah. Doa Malaikat Jibril tersebut adalah sangat penting menjadi perhatian kita.
Daftar Isi
Tiga Doa Malaikat Diaminkan Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam
Apa saja satu-satunya dari tiga doa malikat tersebut?. Sudah cukup maklum adanya mengenai doa Malaikat Jibril itu. Tentunya kita semua sudah memahaminya, atau sudah mengetahuinya. Namu barangkali masih ada diantra anak-anak kita yang masih duduk di bangku belajar mereka belum mengatahinya. Oleh karenanya baca saja hingga selesai dalam uraian singkat Fiqih.co.id ini.
Tiga Doa Malaikat Jibril Diaminkan Rasulullah
Tema kita kali ini hanya menyampaikan tentang kejadian yang membuat para sahabat Rasulullah bertanya-tanya. Telah diterangkan dalam Syu’abul-Iman sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ صَعِدَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ: «آمِينَ آمِينَ آمِينَ»، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّكَ حِينَ صَعِدْتَ الْمِنْبَرَ قُلْتَ: آمِينَ آمِينَ آمِينَ، قَالَ: «إِنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي، فَقَالَ: مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ، قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، وَمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يَبَرَّهُمَا، فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ، قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، وَمَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ، قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِين، أخرجه البخاري
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Bahwa sanya Nabi ﷺ ketika belaiau naik minbar beliau mengucapkan:. “Aamiin, Aamiin, Aamiin,”. Dikatakan oleh para shabat:. Ya Rasulallah, Ketika engkau naik minbar engkau mengucapkan: “tiga kalia Aamiin”.
Kemudian Beliau ﷺ menjawab: “Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka dia masuk neraka. Semoga Allah Manjauhkanny, Maka Aku pun berkata: Amiin”.
Kemudia kata Jibril: “Celakalah seorang hamba, jika menemui keduaorang tuanya atau salah satunya masih hidup, namun dia tidak berbuat baik kepada keduanya, hingga dia mati maka ia masuk neraka.Semoga Allah Manjauhkannya, Aku pun berkata: Amiin”.
Kemudian Jibril berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu, kemudian ia mati dan ia masuk neraka Maka Aku pun berkata: Amiin. (Hadits dikeluarkan oleh Al-bukhari). Dikutip dari Syu’abul-Iman.
Keterangan Hadis
Hadits tersebut memberikan keterangan kepada kita bahwa malaikat Jibril menyampaikan tentang tiga pekerjaan jelek yang balasannya diaminkan oleh Rasulullah ﷺ. Di sini terdapat tiga ungkapan malaikat Jibri ‘alaihi salam yang sangat bermakna. Diantra ungkapan tersebut satu persatunya adalah sebagaimana yang kami sampaikan di bawah ini.
Pertama Tentang Mulianya Bulan Ramadhan
Malaikat Jibril ‘alaihi salam mengungkapkan: “Celakalah seorang hamba”. Menurut hemat kami dalam ungkapan tersebut sedikitnya mempunyai dua makna yaitu:
- Pertama: Ungkapan Ketidak sukaan kepada orang yang tidak mengambil manfaat berlimpah ruahnya pahala kebaikan di bulan ramadhan.
- Kedua: Obyek perkataan Malaikat Jibril ‘alaihi salam bersama Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis ini adalah bulan Ramadan, kedua orang tua, dan Rasulullah ﷺ yang memiliki kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua Memuliakan Bulan Ramadan
Pada Kalimat : “Celakalah seorang hamba yang bertemu Ramdahan Dosanya tidak diampuni”, merupakan sebuah pernytaan mulianya bulan ramadhan yang penuh ampunan dan penuh rahmat. Bulan ramadhan penuh dengan hidyah, banjirnya kebaikan yang bisa mengembalikan manusia kepada fitrahnya.
Namun ironisnya, begitu banyak ummat islam yang melewatkan kesempatan ini, padahal siapun kita tidak ada jaminan kita akan bertemu lagi dengan ramadhan berikutnya.
Banyak hadits Rasulullah ﷺ yang menerangkan tentang kemuliaan bulan ramadhan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain. Seperti dalam Sabdanya yang artinya:.
“Setiap amal bani Adam itu dilipatgandakan pahalanya. Satu kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah ‘azza wajalla berfirman: “Kecuali puasa, karena puasa itu ialah untuk-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Krena, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku”. Dan orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, (yaitu) kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnyanya kasturi”. (HR. Muslim).
Ketiga Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Ungkapan pada kalimat: “Celakalah seorang hamba, jika menemui keduaorang tuanya atau salah satunya masih hidup, namun dia tidak berbuat baik kepada keduanya, hingga dia mati maka ia masuk neraka”.
Kalimat ini menjelaskan mulianya orang tua yang ditegaskan dengan:. “Dia akan masuk neraka karena tidak berbuat baik kepada keduanya hingga akhir hayat”.
Keempat Menyembah Allah Dan Baerbuat Baik Kepada Urang Taua
Tidak ada ilah yang wajib kita sembah melainkan hanya Allah. Demikian iniadalah peringatan dari Allah. Begitu juga berbuat baik kepada kedua orang tua. Allah menegaskan dalam firman-Nya:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً، الإسراء : ٢٣
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS. Al-Isra: 23)
Kelima Keutamaan Membaca Shalawat
Ungkapan pada kalimat “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu” ungkapan ini menegaskan tentang keutamaan membaca shalawat kepada belaiau shollallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu kita sebagai ummatnya wajib berterimakasih atas perjuangan beliau serta beretika baik dengan membaca shalawat ketika nama beliau disebut. Jadi membaca shalawat setiap kali disebut nama Nabi Muhammad ﷺ itu tidak bisa dipandang ringan, sebab disitulah kualitas mahabbah kita kepadanya.
Demikian Penjelasan tentang Tiga Doa Malaikat Diaminkan Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam – Semoga dapat terinspirasi dari inti uraian tersebut. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.