Puasa Nazar, Ketentuan, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya– Pembaca Rahima kumullah di kesempata ini fiqih.co.id akan menuliskan materi mengenai Puasa Nadzar. Puasa nadzar ini hukumnya wajib disebabkan oleh nadzrnya. Dan untuk lebih jelasnya simak saja uraiannya di bawah ini.
Daftar Isi
Puasa Nazar, Ketentuan, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya
Dalam Islam ini ada beberapa macam nama puasa selain dari puasa Ramadan. Jadi ada sejumlah puasa wajib lainnya yang harus ditunaikan oleh seorang muslim di antaranya adalah puasa nadzar. Siapa pun di anatar kaum muslim yang sudah bernadzar akan berpuasa, maka ia wajib menunaikan puasa nadzanya. Jika ia tidak menunaika puasa tersebut maka berdosa besar kepada Allah SWT.
Pengertian Nadzr
Dalam bahasa Arab, ditulis dengan jkalimat “النَّذْرُ” maknanya nadzar” artinya janji, baik itu janji melakukan hal baik atau pun buruk. Sedangkan dalam agama Islam, nadzar artinya menyanggupi atau berjanji akan melakukan ibadah yang aslinya tidak wajib, namun karena ia mewajibkan dirinya untuk menunaikan ibadah tersebut, maka selanjutnya ibadah itu menjadi wajib baginya.
Ibadah Sunah Menjadi Wajib Karena Nadzr
Berdasarkan pengertian di atas, nadzar lazimnya dijanjikan pada ibadah ibadah yang sunah, serta tidak sah bernazar pada perkara mubah, makruh, ataupun haram. Sebagai contoh, seorang siswa bernadzar; jika ia lulus ujian akhir nasional, maka ia akan puasa senin kamis selama satu bulan, misalnya. Puasa Senin kamis yang sebelumnya adalah merupakan perkara yang sunah, jika sudah dinazarkan, maka hukumnya menjadi ibadah wajib.
Mununaikan Nazar
Ketentuan mengenai wajibnya menunaikan nazar ini tertera di dalam Alquran al-karim pada surah Al-Insan ayat ke-7:
“Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana,” (QS. Al-Insān ayat: 7).
يُوۡفُوۡنَ بِالنَّذۡرِ وَيَخَافُوۡنَ يَوۡمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسۡتَطِيۡرًا
Artinya: Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
Puasa nazar dapat diniatkan puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih), puasa Daud, puasa Asyura (10 Muharam), puasa Arafah (9 Zulhijah), puasa enam hari pada bulan Syawal, dan lain sebagainya.
Layak nuat menjadi catatan, puasa nadzar hanya bisa diniatkan pada puasa yang sebelumnya sunah. Sebaliknya pada puasa yang sudah wajib, maka hal itu tidak bernilai nazar sama sekali. Maka Seumpamanya, seseorang ia bernazar akan puasa Ramadan, maka bernadzar semacam ini gugur hukmnya karena puasa Ramadan memang sudah wajib, meski tidak dinadzarkan.
Demikian juga nazar pada puasa yang diharamkan. Misalnya, contohnya bernadzar akan menunaikan puasa pada Hari lebaran fitrah atau hari raya idul adha, nadzar yang semacam ini batal sebab tidak ada nazar untuk kemaksiatan atau perbuatab durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalil Hadits Tentang Nadzar
Sebagaimana diterangkan dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda;
مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ ، وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلاَ يَعْصِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang bernazar untuk ta’at pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. Dan Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat kepada Allah, maka janganlah ia bermaksiat kepada-Nya. ” (HR. Bukhari no. 6696)
Kemudian dari ‘Imron bin Hushoin radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda;
خَيْرُكُمْ قَرْنِى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ – قَالَ عِمْرَانُ لاَ أَدْرِى ذَكَرَ ثِنْتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا بَعْدَ قَرْنِهِ – ثُمَّ يَجِىءُ قَوْمٌ يَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ
“Sebaik-baik kalian adalah orang-orang yang berada di generasi-ku, kemudian orang-orang setelahnya dan orang-orang setelahnya lagi. -‘Imron berkata, ‘Aku tidak mengetahui penyebutan generasi setelahnya itu sampai dua atau tiga kali’-. Kemudian datanglah suatu kaum yang bernazar lalu mereka tidak menunaikannya, …. ” (HR. Bukhari no. 2651).
Hadits tersebut memberikan pengertian dan menunjukkan bahwa orang yang tidak menunaikan nadzrnya ia berdosa.
Cara Menunaikan Puasa Nadzar
Adapun Tata Cara Dalam Menunaikan Puasa Nadzar dan cara Niat untuk melaksanakan puasa nadzarnya, ia seorang muslim bisa menunaikannya sebagaimana puasa-puasa pada umumnya. Adapun Uraian rincinya adalah sebagai berikut:
- Berniat Puasa Nadzar pada malam hari.
- Sunnah Makan sahur pada waktunya sebagaimana maka sahur untuk puasa Ramadhzn.
- Puasa dimulai dengan sunah bersahur sebelum waktu imsak. Jika tidak bersahur juga tak apa-apa.
- Menuanikan Puasa di siang hari mulai terbit fajar hingga magrib, yakni terbenamnya Mmata hari.
- Membaca Doa berbuka puasa seperti biasa.
Niat Puasa Nadzar Sahur dan Doa Berbuka
Seperti pada artikel-artikel sebelumnya kami sudah menyampaikan tentang melafadzkan niat, maka pada artikel ini langsung saja menuliskan lafzdanya;
Niat Puasa Nadzar;
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ صَوْمِ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
Artinya; Aku berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang meha pengasih lagi maha penyayang. Saya Niat Puasa besok pagi menunaikan puasa nadzar karena Allah.
Niat Sahur
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، نَوَيْتُ بِأُكْلِيْ سُنَّةَ السَّحُوْرِ
Artinya; Aku berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang meha pengasih lagi maha penyayang. Saya berniat dengan makan saya ini sebagai sunnahnya sahur.
Doa Buka Puasa Nadzar
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ،اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وً بِكَ ءَامَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مَنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَمِيْعُ الْعَلِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya; Aku berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang meha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah ntuk-Mu aku berpuasa, kepad-Mu aku beriman, atas rizki-Mu aku berbuka Terimalah dariku. Sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui dengan Rahmat kasih sayang-Mu wahai yang paling maha pengasih dari yang penagsih.
Demikia materi singkat tentang; Puasa Nazar, Ketentuan, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya– Semoga bermanfaat dan membatu menambah pengetahuan bagi yang memerlukan. Abaikan uraian ini jika anda tidak sependapat. Terimakasih atas kunjungannya. Wallahul Muwaffiq.