Puasa Tarwiyah. Apa yang dimaksud dengan Puasa tersbut? – Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah pada tanggal delapa dzul hijjah. Di halaman ini fiqih.co.id akan menerangkan mengenai puasa sunnah tersebut. Dan Materi ini kami sampaikan sekedar untu difahami dan diamalkan bagi yang mau menunaikannya. Simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Puasa Tarwiyah. Apa yang dimaksud dengan Puasa tersbut?
Di Setiap tahun dalam penanggalan hijriyah tepatnya bulan 12 ykni dzul hijjah, pada bulan tersebut disunnahkan puasa pada tanggal 8 yakni pada hari tarwiyah. Kesunnahan menunakainya hanya bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadahaji. Sedangkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji maka tidak disunnahkan bagi mereka.
Arti dan Pengertian Tarwiayah
Apa yang dimaksudkan dengan Tarwiyah?. Dan kenapa dinamakan hari Tarwiyah?. “Tarwiyah” adalah mashdar dari fi’il madhi “Rawwa”. Sedang makana dari Kata “Trwiyah” ialah; berbekal air atau bermakna melihat di dalamnya, ada juga yang memberikan makna selain dari yang tersebut.
Adapun yang paling masyhur dengan sebutan hari itu ialah; hari ke delapan pada bulan dzul hijjah. Umumnya pada hari tersebut jama’ah haji sudah bersiap dari Pemondokan masing-masing menuju ke padang arafah untuk berwuquf di sanah. Ada juga yang sebelumnya mreaka mengambil tarwiyah ke Mina, kemudian dari situ mereka berangkat menuju Arafah.
Dan pada sepuluh awal dari bulan dzul hijjah ini terdapat banyak keistimewaan. Lain dari pada itu, siapa orang yang melakukan amal sholih pada hari hari tersebut maka orang tesebut akan lebih dicinati oleh Allah dari pada hari-hari yang lain.
Allah memberikan banyak kesempatan kepada hambanya, untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam setahun, banyak kesempatan beribadah kepada-Nya, ada ibadah harian, seperti salat lima waktu. Mingguan, salat Jum’at. Tahunan, seperti al-asyru al-awail (sepuluh hari pertama) dalam bulan Dzulhijjah, dan melakukan amal kebaikan di dalamnya, lebih Allah cintai dari melakukan amal di hari-hari lainnya. Dan di dalamnya, ada Yaum Tarwiyah.
Disebut Dengan Hari Tarwiyah
Penyebutan nama hari ini ada juga sejarah yang menerangkan tentang kisah Nabiyullah Ibrahim alaihis salaam bermimpi pada malam tanggal delapan dzul hijjah.
Sebagaimana terdapat dalam salah satu keterangan;
وَإِنَّمَا سُمِّيَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ بِذَلِكَ؛ لِأَنَّ إِبْرَاهِيْمَ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلهِ وَ سَلَّمَ- رَأَى لِيْلَةَ الثَّامِنِ كَأَنَّ قَائِلاً يَقُوْلُ لَه: إنَّ اللهَ تَعَالَى يَأْمُرُكَ بِذَبْحِ اِبْنِكَ، فَلَمَّا أَصْبَحَ رَؤَيَ؛ أَيْ: اِفْتَكَرَ فِي ذَلِكَ مِنَ الصِّبَاحِ إِلَى الرُّوَاحِ؛ أمِنَ اللهِ هَذَا، أَمْ مِنَ الشَّيْطَانِ؟ فَمِنْ ذَلِكَ سُمِّيَ يَوْمَ التَّرْوِيَةِ اللَّهُ
Artinya; Dan pastinya hari tersebut dinamai dengan hari Tarwiyah, karena nabi Ibrahim shollallahu ‘alaihi wa sallam, bermimpi pada mala tanggal delapan dzul hijjah; “Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkanmu untuk menyembelih anakmu”.
Dan pada pagi harinya bilau nabi Ibrahim berfikir mengenai kajadian tersebut. Dan dalam fikiran beliau; “Apakah mimpi ini dari Allah, atau dari syetan?”. Maka dari renungan ini disebut dengan nama “Tarwiyah”.
Keutamaan Puasa Tarwiayah
Puasa tarwiyah adalha amal sholih. Keutamaanya ialah sangat agung. Amalan tersebut sangat dicintai Allah bahkan melebihi berperang di jalan Allah. Sebagimana Ibnu Abbas Rodiyallahu ‘anhu meriwayatkan; Rasulullah Saw bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Artinya: Tidak ada dari beberapa hari yaitu amal sholih yang lebih disukai Allah, daripada perbuatan solih yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah; Walau jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa. (HR Bukhari).
Jadi berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lafadz Niat Puasa Tarwiyah
Dan jika kita suka dengan melafadzkan niat, maka in syaa Allah tidak menyalahi dengan mengucapkan niat tersebut.
Adapun lafadz Arabicnya adalah sebagai berikut;
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Tulisan Indonesia:
Bismillahir rohmanir rohiim : “Nawaitu Shauma ghodin Yaumat Tarwiyata Sunnatan lillahita’aala”
Artinya : Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang : “Saya iant puasa besok pagi pada hari tarwiyah Sunnah karena Allah Ta’ala.”
Demikian uraian ringkas materi tentang; Puasa Tarwiyah. Apa yang dimaksud dengan Puasa tersbut? – Mudah mudahan dari materi ringkas ini dapat meberikan manfaat pada kita semua. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak sependapat. Terimakasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.