Rukun Iman, Arti, Dalil hadits, Fiqih dan Penjelasannya – Pada lembaran ini Fiqih.co.id akan menerangkan tentang Rukun Iman, arti, dalilnya, fiqih serta penjelasannya.
Rukun iaman ini merupakan prihal yang sangat pokok dalam keimanan seseorang. Dan Lengkapnya mengenaia uraian ini sebaiknya antum baca sampai selesai tulisan kami di bawah ini.
Daftar Isi
Rukun Iman, Arti, Dalil hadits, Fiqih dan Penjelasannya
Setiap Ummat islam harusmenegrti arti iman. Dan Iman itu sudah pasti ada rukunnya. Selain mengetahui penjelasan iman dalam dalil hadits, juga penting sekali agar mengetahui urutan rukun iman menurut fiqih.
Mukadimah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ أٰمَنْتُ بِاللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan seru sekalian alam. Sholawat dan salam semoga tetap terclimpah ruahkan ke haribaan Nabi agung Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Para Pembaca yang kami banggakan langsung saja kita ke pokok materi kita mengenai pembahasan rukun iman.
Arti Iman
Iman artinya adalah Percaya, dan memperccayai. Percaya tidak sebatas hanya ucapan, tapi lebih dari itu adalah harus diyakini dengan sepenuh hati. Iman juga tidak cukup hanya dengan ucapan dan keyakinan hati, tapi wajib dibuktikan dengan operbuatan.
Dalil dari pada arti iman
Jika kita sebagai orang yang beriman, maka tidak hanya sekedar yakin dan mempercayai dengan hati saja. Jadi iman itu adalah lisan harus berikrar, hati harus meyakini dan harus dibuktikan pula dengan perbuatan.
Dalam hal ini Rasulullahi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الْإِيْمَانُ مَعْرِفَةٌ بِالْقَلْبِ، وَقَوْلٌ بِاللِّسَانِ، وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ}ۥ
Artinya: Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda; “Iman adalah mengetahui dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan”.
Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah dan imam At-Thabrani dari sahabat Ali bin Abi Thalib dengan sanad yang dhaif.
Dalil Tentang Iman
Diterangkan dalam Hadits Arba’in bab 2 ketika Malaikat Jibril dating kepada Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ia bertanya tentang Islam, Iman, Ihsan dan tanda hari qiamat sebagi berikut;
قَالَ : أَخْبِرْنِيْ عَنِ الْإِيْمَانِ قَالَ ” أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ ” قَالَ : صَدَّقْتَ
Artinya: Orang tadi bertanaya lagi (Jibril bertanya); “Beritahukan kepadaku tentang Iman”, Rasulullah menjawab,”Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya beriman kepada hari akhir (kepada hari Kiamat) dan kepada takdir yang baik ataupun yang buruk” Orang tadi berkata,” Engkau benar”. (hadits Riwayat Muslim). Dikutip dari Hadits Arba’in
Rukun Iman dalam Fiqih Safinah
فَصْلٌ؛ أَرْكَانُ اْلِإيْمَانِ سِتَّةٌ؛ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ مِنَ اللهِ تَعَالَى
Artinya; Fasal; Adapun rukun iaman itu ada enam perkara;
- Kamu beriman kepada Allah.
- Malaikat Allah.
- Kitab-kitab Suci Allah.
- Semua Para Rasul-rasul Allah.
- Beriman pada hari akhir.
- Dan pada Taqdir, baik dan buruknya taqdir itu dari Allah Ta’ala. Demikian kutipan dari Safinah
Urut-urutan Rukun Iman
Setelah dua keterangan kit abaca baik dalam hadits maupun dalam fiqih, maka kita bisa mengurtkan bahwa rukun iman itu urutannya adalah sebagai berikut;
Rukun iman ada 6 yaitu;
- Iman Kepada Allah
- Malaikat Allah
- Kitab-kitab Allah
- Para Rasul-rasul Allah
- Hari Akhir (hari qiamat)
- Dan Iman Kepada Taqdir (ketentuan) Baik dan buruknya Taqdir.
Penjelasan singkat Rukun Iaman
Dari enam rukun iman yang sudah tertulis di atas, mari kita jabarkan secara singkat agar sedikit bisa menambah pengetahuan tetang pengertian iman.
Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah ini adalah Rukun Iman yang. Pada Rukun Iman yang pertama ini mencakup terhadap adanya Allah, meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan satu-satuya Dzat yang berhak disembah.
Selain itu juga beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah yang telah ditetapkan dalam Al Qur’an dan Hadits (Aqoid 50).
Adapun sifat yang wajib bagi Allah itu ada 20, demikian juga yang mustahil bagi-Nya, sedangkan yang ja-iz bagi Allah itu satu. Baca sifat 20 pada link ini: ….
Iman kepada Malaikat Allah
Beriman kepada malaikat Allah adalah rukun iman yang kedua. Malaikat adalah makhluk Allah yang ghaib, tidak makan dan tidak minum, tidak tidur dan juga tidak istirahat.
Malaikat adalah makhluk Allah diciptakan dari cahaya yang tidak memiliki kebebasan memilih, ia hanya taat kepada Allah.
Kita wajib mengimani malaikat termasuk nama-nama yang 10. Serta wajib mengimani nama-nama malaikat tertentu seperti Malaikat yang sepuluh.
Malaikat yang sepuluh
Adapun nama-nama Malaikat yang sepuluh adalah;
- Jibril.
- Mikail.
- Isrofil.
- Izrail.
- Munkar.
- Nakir.
- Raqib.
- Atid.
- Malik.
- Ridwan.
Iman Pada Kitab-kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah ini rukun iman yang ketiga. Kita wajib percaya bahwa kitab yang telah Allah turunkan kepada nabi-nabi-Nya seperti 4 kitab Allah dan beberapa suhuf.
Empat kitab Allah Ta’ala yang diturunkan kepada para nabi-Nya itu ialah;
- Taurat kepada Nabi Musa.
- Zabur kepada Nabi Daud.
- Injil kepada Nabi Isa.
- Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Iman Pada Para Rasul Allah
Rukun iaman yang keempat ialah beriman kepada para Rasul Allah. Beriman ini artinya ialah percaya dan menerima terhadap seluruh ajaran yang di bawanya.
Mempercayai bahwa Nabi Adam adalah Nabi pertama kemudian Nabi Muhammad ialah Nabi yang terakhir.
Beriman kepada 25 Rasul, 4 Rasul Ulul Azmi, dan Muhammad adalah sebagai pemberi syafaatul udzma di hari qiamat.
Iman Kepada Hari Akhir
Kelima adalah beriman kepada hari akhir. Meyakini bahwa Qiyamat itu pasti terjadi. Dan mengimani pula terhadap apa-apa yang bekaitan dengan hari akhir.
Percaya pada alam barzakh, ciri-ciri hari kiamat, tiuapan sangkakala oleh malaikat Isrofil, hari kebangkitan, hari hisab amal, dan lain-lainnya yang berhubungan dengnnya.
Iman Kepada Takdir Allah
Adapun Rukun Iman yang keenam ialah iman kepada takdir Allah. Entah taqdir itu baik atau tidak baik, itu adalah ketetapan Allah yang wajib kita imani.
Oleh karenanya, ketika kedatangan ketentuan yang baik mestinya kita bersyukur kepada Allah. Dan apabila terkena nasib yang tidak baik mestinya kita bersabar dan berucaplah; “Innaa Lillaahi Wa Inna Ilaihi Rooji’uun”.
Kalau menurt Imam Gozali tingkatan iman itu terbagi tiga, yang dalam pembahasan di sini kita tidak menyampaikannya. Baca: dutadakwah
Demikian Materi singkat mengenai; Rukun Iman, Arti, Dalil hadits, Fiqih dan Penjelasannya – Mudah-mudahan materi ini bermanfaat bagi para pembaca. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sepakat. Wallahu-muwaffiq.