Shalat Gaib : Niat, Bacaan Dan Doanya untuk Jenazah Laki-laki – Pada kesempatan kali ini kami Fiqih.co.id akan menuliskan tentang Shalat goib. Shalat Gaib maksudnya adalah Shalat Mayit yang mayitnya tidak hadir.
Daftar Isi
Shalat Gaib : Niat, Bacaan Dan Doanya untuk Jenazah Laki-laki
Terkait dengan shalat gaib ini kami terangka secara ringkas agar mudah difahami. Dan untuk lebih terngnya, maka baca saj uarai kami di bawah ini.
Mukodimah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ألصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Segala Puji bagi Allah yang wajib kita puji setiap saat. Al-hamdulillah Allah SWT telah menganugrahkan banyak ni’mat kepada kita semua yang wajib kita semua mensykurinya. Wabil-khusus adalah ni’mat iman dan ni’mat islam.
Pembaca yang kami kagumi, mari kita lanjut membaca uarain tentang shaalat gaib berikut ini:
Shalat Gaib
Sebagaimana kami terangkan di atas, bahwa yang dimaksudkan shalat gaib di sini adalah : “Shalat Mayit yang mayitnya tidak di hadapan oarng yang menshalatkan”.
Kita tentunya sudah tahu tentang rukun-rukun yang harus dilaksanakan dalam sholat jenazah. Dimana hal tersebut meliputi niat, 4 kali takbir, berdiri bagi yang mampu, membaca surat Al-Fatihah, membaca sholawat atas Nabi SAW. sesudah takbir kedua, doa untuk si jenazah sesudah takbir ketiga dan salam.
Niat Shalat Gaib
Niat wajib diitiqadkan dalam hati pada saat Takbir pertama. Dan untuk membantu kehadhirannya hati saat itu maka disunnahkan mengucapkannya. Shalat Gaib itu ada dua. Pertama Identitas mayit sudah tahu, yakni nama dan binnya. Kedua Mayit Gaib yang identitasnya belum tahu yakni nama, dan binnya.
Adapun Niat Shalat Gaib Mayit laki-laki yang sudad tahu identitasnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ ….. بن … الغَائِبِ (عَلَى المَيِّتَةِ…. / بنت ….. الْغَائِبَةِ) أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Usholli ‘alal mayyiti ….. bin ….. al-gho-ibi (‘alal mayyitati …… binti ….. al-gho-ibati) arba’a takbirotin fardhol kifayati (imaman /makmuman) lillahi ta’ala Allahu Akbar
Artinya : “Aku niat sholat atas mayit laki-laki yaitu … bin ….. ghoib ( atas mayit perempuan ….. binti …. ghoibah) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”
Niat Shalat Gaib manejadi makmum
Untuk makmum dengan niat seperti di bawah ini adalh sudah mencukupi semua niat shalat mayit yang gaib, baik yang diketahui identitasnya atupun tidak. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ (مَأمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Usholli ala man sholla alaihil imamu arba’a takbirotin fardhol kifayati (makmuman) lillahi ta’ala Allahu Akbar
Artinya : “Aku sholat atas mayyit mengikuti yang disholati imam empat kali takbir fardu kifayah (makmum) karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”
Takbir Pertama
Setelah Takbir Pertama Membaca Surat al-Fatihah, Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
أعُوْذُ ِباللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ * إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ * اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَـيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّينَ
Takbir Kedua
Setelah takbir kedua maka Membaca Sholawat
Bacaan Sholawatnya sama dengan seperti ketika sedang tahiyat. Yaitu membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW seperti dibawah ini.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Atau bacaan Shalawat seperti berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ، كَماَ صَلَّيْتَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَباَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Takbir Ketiga
Setelah Takbir ketiga maka Membaca Do’a. Membacakan doa untuk si Jenazah sabagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
Takbir Keempat
Setelah Takbir Keempat maka Membaca Do’a sebagai berikut:
اَللَّهُـمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ وَلإخْـوَانِنَـا الَّذِيْنَ سَبَـقُوْنَ بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِـلاً لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْارَبَّنــَا إنَّكَ رَؤُفٌ رَّحِيْم
Artinya : “Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.”
Salam Setelah Doa pada Takbnir Keempat
Setelah selesai membaca doa tersebit maka dilanjutkan dengan membaca salam seperti berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٢ كالي ككانن دان كى كيري
Doa Untuk Mayit Gaib
Setelah sholat ghaib selesai dilaksanakan kemudian tidak ada salahnya bila sepakat untuk membaca bersama-sama Surat Al Fatihah, kemudian imam membaca do’a sholat ghaib sebagai berikut :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ اَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هَذَا الْمَيِّتِ مِنَ النَّارِ، اللَّهُمَّ أَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ وَاجْعَلْ قَبْرَهُ رَوْضَةً مِنَ الْجَنَّةِ وَ لَا تَجْعَلْ قَبْرَهُ حُفْرَةَ مِنَ النِّرَانِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. allahumma bihaqqil faatihati i’tiq riqabanaa wariqaaba haadzal mayyiti minan naari. allahumma anzilirrahmata wal maghfirata alaa haadzal mayyiti waj’al qabrahu raudlatan minal jannati walaa taj’alhu hufratan minan niraani, washallallaahu alaa khairi khalqihi sayyidana muhammadin wa alaa allihi washahbihii ajma’iin, wal hamdu lillahirabbil aalamiin.
Makna Doa Untuk Mayit Gaib/Gaibah
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al Fatihah, bebaskanlah dosa kami dosa mayit ini dari siksaan api neraka.”
Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampun kepada mayit ini. Dan jadikanlah kuburnya taman yang nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”
Dan Untuk Shalat Goibah, yakni Shalat Jenazah Permpuan Gaib, maka klik link ini : ⇒ Shalat Gaibah : Niat, Bacaan Dan Doanya untuk Jenazah Perempuan.
Sumber : Dutadakwah
Demikian Uraian tentang Shalat Gaib : Niat, Bacaan Dan Doanya untuk Jenazah Laki-laki – Semoga bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.